Jalan Raya Tajur Ditutup Sementara, DPRD Bogor Ingatkan Petugas Siaga Antisipasi Macet

Saifuddin Romli |

Jalan Raya Tajur Ditutup Sementara, DPRD Bogor Ingatkan Petugas Siaga Antisipasi Macet

Bogor – DPRD Kota Bogor memperingatkan agar aparat terkait selalu siap sedia di sekitar Jalan Raya Tajur, menyusul rencana penutupan jalan tersebut dalam rangka pengerjaan pemasangan girder di Jembatan Cibalok. Penutupan jalan diperkirakan akan memicu perubahan signifikan pada pola lalu lintas dan berpotensi menimbulkan kemacetan hebat.

Baca Juga : Dedie Rachim Tinjau Pembangunan Jalan Akses Kantor Pemerintah Terpadu di Bogor Timur

Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor, Heri Cahyono, menekankan bahwa petugas dari kepolisian serta Dinas Perhubungan harus berada di lokasi untuk mengatur arus kendaraan dan mengantisipasi dampak negatif seperti kemacetan atau kecelakaan.

Menurut Heri, “Penutupan jalan utama seperti Tajur akan mengubah arus kendaraan secara signifikan dan berpotensi menyebabkan kemacetan parah, terutama pada jam-jam sibuk.” Ia juga mengingatkan tentang kemungkinan kecelakaan lalu lintas akibat warga yang memacu kendaraan lebih cepat dari biasanya.

Untuk itu, Heri mendorong koordinasi yang ketat antara kepolisian dan dinas terkait agar alternatif rute, penandaan rambu lalu lintas, serta pengaturan real-time terhadap situasi jalan dilaksanakan secara responsif. Pekerja proyek diharapkan menyelesaikan tugasnya tepat waktu demi meminimalkan durasi penutupan.

Baca Juga : Lintas Shuttle Resmi Buka Rute Bogor–Bandara Soekarno-Hatta, Akses ke Bandara Kini Lebih Mudah

Penutupan Jalan Raya Tajur sendiri dilakukan untuk mendukung pemasangan girder pada Jembatan Cibalok. Meski demikian, Heri menolak agar pembangunan yang dibutuhkan justru memberatkan warga. “Proyek boleh dipercepat, tapi kepentingan masyarakat harus jadi prioritas agar beban tidak jatuh ke mereka,” tegasnya.