6 Jembatan Putus Akibat Bencana Banjir Bandang di Cisarua Puncak Bogor, Pemerintah Siapkan Langkah Penanganan

Saifuddin Romli |

Enam Jembatan Putus Akibat Banjir Bandang di Cisarua, Pemerintah Siapkan Langkah Penanganan - bencana puncak bogor

Bogor, 4 Maret 2025 – Bencana Puncak Bogor kembali terjadi setelah banjir bandang melanda wilayah Cisarua, Kabupaten Bogor. Akibatnya, enam jembatan putus dan menghambat akses transportasi di beberapa desa. Situasi ini berdampak besar pada mobilitas warga serta distribusi logistik. Pemerintah pun bergerak cepat dengan melibatkan berbagai sektor dalam penanganan bencana ini.

Hujan deras yang mengguyur kawasan Puncak sejak awal Maret menyebabkan aliran sungai meluap dan merusak infrastruktur di sekitarnya. Enam jembatan yang menghubungkan beberapa desa di Kecamatan Cisarua tidak mampu menahan derasnya arus air dan akhirnya ambruk.

Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, jembatan yang putus tersebar di beberapa titik, termasuk jembatan utama yang menjadi akses vital bagi warga. Akibatnya, kendaraan tidak bisa melintas, dan aktivitas masyarakat terganggu.

Seorang warga Cisarua, Rahmat (45), mengungkapkan kekhawatirannya terhadap dampak bencana Puncak Bogor ini. “Kami kesulitan beraktivitas karena harus mencari jalan alternatif yang lebih jauh. Belum lagi distribusi bahan pokok juga terhambat,” ujarnya.

Menanggapi kejadian ini, pemerintah pusat dan daerah berkoordinasi untuk mempercepat proses rehabilitasi. Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), John Wempi Wetipo, menegaskan bahwa penanganan infrastruktur yang rusak akibat bencana Puncak Bogor ini harus dilakukan dengan cepat dan tepat.

Baca Juga : Dedie Rachim Temukan Barang-Barang PKL di Alun-Alun Kota Bogor Saat Sidak

“Kami akan memastikan perbaikan jembatan ini menjadi prioritas agar akses warga kembali normal. Selain itu, evaluasi terhadap sistem drainase dan mitigasi bencana akan diperketat untuk mencegah kejadian serupa di masa depan,” kata Wempi.

Pemerintah Kabupaten Bogor juga telah mengerahkan tim teknis untuk menilai tingkat kerusakan dan merancang solusi terbaik. Salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah pembangunan jembatan darurat untuk sementara waktu, sebelum perbaikan permanen dilakukan.

Dalam penanganan banjir dan perbaikan infrastruktur akibat bencana Puncak Bogor, pemerintah menggandeng berbagai pihak, termasuk Kementerian PUPR, BPBD, TNI, Polri, serta masyarakat setempat. Bantuan logistik dan evakuasi warga yang terdampak juga menjadi fokus utama dalam tahap awal penanganan.

Selain itu, pemerintah menekankan pentingnya pengelolaan lingkungan dan mitigasi bencana jangka panjang. Langkah-langkah seperti reboisasi di daerah hulu, normalisasi sungai, serta penguatan struktur jembatan akan menjadi bagian dari strategi pencegahan agar bencana serupa tidak terulang.

Masyarakat Cisarua berharap perbaikan jembatan dan infrastruktur lainnya akibat bencana Puncak Bogor ini dapat segera terealisasi agar aktivitas sehari-hari kembali normal. Selain itu, mereka meminta pemerintah memberikan solusi permanen untuk mengatasi banjir bandang yang kerap terjadi di wilayah Puncak, khususnya saat musim hujan.

Dengan adanya komitmen dari berbagai pihak, diharapkan proses rehabilitasi dapat berjalan lancar dan cepat, sehingga warga bisa kembali beraktivitas tanpa hambatan.