Zona Bogor – Bakal memiliki fasilitas yang megah, Kantor Pemkot Bogor yang baru akan dibangun di Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur.
Fasilitas yang akan direncanakan di kawasan Kantor Pemkot Bogor baru adalah seperti Rumah Sakit Internasional, Sekolah, Perumahan, Hotel, Universitas, GOR, Masjid, dan Mall, diharapkan proyek ini dapat menciptakan banyak peluang pekerjaan baru.
Feby Darmawan, Camat Bogor Timur, menyampaikan pandangannya dalam acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Bogor Timur, yang diadakan di area yang akan menjadi lokasi Kantor Pemkot Bogor yang baru pada Rabu (31/1/2024).
Pada kesempatan tersebut, Feby menyampaikan harapannya agar Kantor Pemkot Bogor yang baru menjadi sarana yang dinikmati oleh masyarakat setempat. Ia berkeinginan agar warganya dapat menikmati beragam fasilitas dan infrastruktur yang akan dibangun di kawasan tersebut.
“Dilihat dari grand desainnya, ke depan di dalam area ini akan terbangun berbagai fasilitas dari PT Sejahtera Eka Graha (SEG) (pihak swasta yang akan mengembangkan Kantor Pemerintahan baru). Ada RS, sekolah, kampus, mall, masjid, lapangan. Harapannya masyarakat Kecamatan Bogor Timur bisa ikut menikmati sarana prasarana yang terbangun,” ucapnya.
Feby juga mengungkapkan harapannya, mewakili penduduk Kampung Cikeas dan Kampung Pasir Angin yang berada di sekitar lokasi megaproyek. Dia berharap bahwa proyek pembangunan ini akan membuka peluang pekerjaan baru yang dapat dimanfaatkan oleh warga sekitar. Keinginannya adalah agar masyarakat di Kelurahan Katulampa dan Kecamatan Bogor Timur juga dapat merasakan manfaat dari banyaknya lapangan pekerjaan yang akan tersedia di sana.
Wali Kota Bogor, Bima Arya, mengumumkan bahwa proyek besar pemindahan Kantor Pemkot Bogor akan segera dimulai pada tahun mendatang. Dengan target ambisius, ia berharap pembangunan Kantor Pemerintahan Kota Bogor baru dapat diselesaikan dalam rentang waktu 2-3 tahun.
“Saya usulkan bisa dialokasikan multiyear saja, nyicil. Karena kalau sekaligus akan berat. Selama 3 tahun bisa berkembang bertahap di sini. Tahun ini DED-nya Rp1,7 miliar. Mudah-mudahan DPRD bisa menyepakati,” di kutip dari Radar Bogor
Bima Arya menjelaskan bahwa sebagian besar biaya pembangunan kantor pemerintahan baru ini akan berasal dari sektor swasta melalui kolaborasi. Ia menilai bahwa megaproyek ini memerlukan dana yang substansial, sehingga tidak memungkinkan untuk mengandalkan APBD atau bergantung pada bantuan dari Pemerintah Pusat.
Sumber : Radar Bogor
