Ada sebuah lagu anak yang sangat populer di Indonesia yang bernama ‘Cing Cangkeling’. Lagu Cing Cangkeling ini memiliki asal-usul dari daerah Jawa Barat, sehingga menggunakan bahasa Sunda dalam liriknya.
Lagu ‘Cing Cangkeling’ pertama kali diciptakan oleh seorang tokoh musik bernama Benny Corda pada tahun 1950-an. Benny Corda adalah seorang gitaris, penyanyi, dan pencipta lagu yang sangat terkenal. Ia juga merupakan anak dari Donny Corda, seorang pencipta lagu daerah Jawa Barat yang lainnya yang sangat populer, yaitu ‘Bubuy Bulan’.
‘Lagu Cing Cangkeling’ telah menjadi favorit di kalangan anak-anak di Indonesia selama bertahun-tahun. Melalui melodi yang ceria dan lirik yang sederhana, lagu ini berhasil menghibur dan mengajarkan nilai-nilai positif kepada anak-anak.
Dalam lagu ‘Cing Cangkeling’, terdapat penggunaan bahasa Sunda yang khas dalam liriknya. Hal ini memberikan nuansa kultural yang khas dari Jawa Barat dan juga memperkaya keanekaragaman budaya Indonesia.
Lagu ini juga sering digunakan sebagai media pembelajaran di sekolah-sekolah untuk mengajarkan anak-anak tentang tradisi dan kebudayaan Jawa Barat. Selain itu, lagu ini juga menjadi salah satu sarana yang efektif dalam mengajarkan koordinasi gerak tubuh anak-anak melalui tarian atau gerakan yang mengiringi lagu.
Dengan kepopulerannya yang terus bertahan hingga saat ini, lagu ‘Cing Cangkeling’ tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan budaya Indonesia. Lagu ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga dan mengapresiasi karya seni dan musik tradisional kita sendiri.
Lirik lagu Cing Cangkeling
Cing Cangkeling Kleung dengklek buah kopi rarang geuyan Keun anu dewek ulah pati diheureuyan Cing cangkeling manuk cingkleung cindeten Plos kakolong bapak satar buleneng Pat lapat pat lapat katingalan masih tebih kene pisan Layarna bodas jeung celak kasurung kaombak ombak
Makna Lagu Cing Cangkeling
Memiliki nada yang ceria, lagu Cing Cangkeling sebenarnya memiliki arti yang mendalam. Berikut merupakan makna lagu Cing Cangkeling yang dikutip dari situs DPR.
“Cing Cangkeling” adalah “Elinglah manusia”
“Manuk cingkleng” adalah hati yang tidak terpenjara atau hati yang bebas.
“Cindeuteun” berarti tenang dan teguh.
“Plos kakolong” artinya kolong langit, dan “satar” artinya rendah.
“Kolong langit yang rendah” artinya dunia yang kita tempati. “Buleneng” berarti penuh Rahmat dan Berkah Tuhan Semesta Alam. “Plos kakolong bapa satar buleneng” bermakna “Dunia yang penuh Rahmat dan Berkah Tuhan Semesta Alam”.
Jadi, “Cing Cangkeling, manuk cingkleng cindeuteun, plos kakolong bapa satar buleneng” berarti “Manusia, ingatlah bahwa hati yang bebas, tenang, dan teguh akan mendapatkan dunia yang penuh rahmat dan berkah dari Tuhan Semesta Alam”.
Semoga artikel tentang Makna dan Lirik Lagu Cing Cangkeling”, dari Jawa Barat ini dapat bermanfaat dan memberikan informasi baru untuk zoners semua.