Pembangunan Tol Bogor–Serpong via Parung Resmi Dimulai, Target Selesai Tahun 2028

Saifuddin Romli |

Pembangunan Tol Bogor–Serpong via Parung Resmi Dimulai, Target Selesai Tahun 2028

Proyek pembangunan Jalan Tol Bogor–Serpong via Parung sepanjang 32,3 kilometer resmi dimulai, menandai babak baru konektivitas antara Bogor dan Tangerang Selatan. Pembangunan ini diresmikan melalui penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) oleh PT Bogor Serpong Infra Selaras (BSIS) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) pada Jumat (4/10/2025).

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Wilan Oktavian, menjelaskan bahwa proyek ini akan dimulai dengan proses pengadaan tanah dan diharapkan konstruksi fisiknya dimulai pada Oktober 2026. Pembangunan tol ini ditargetkan rampung pada Agustus 2028. Wilan juga menegaskan bahwa proyek dengan nilai investasi sebesar Rp12,35 triliun ini akan dibangun tanpa menggunakan dana APBN, melainkan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Baca Juga : Ganjil Genap Tetap Berlaku di Jalur Puncak 3–5 Oktober 2025! CEK JAMNYA

Skema KPBU menggunakan metode build, operate, transfer (bangun-guna-serah) yang telah banyak diterapkan dalam proyek infrastruktur jalan tol di Indonesia. Proyek ini dikerjakan oleh konsorsium PT Bogor Serpong Infra Selaras (BSIS) yang dimiliki oleh Persada Utama Infra (52%), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (26%), PT Adhi Karya (Persero) Tbk (12%), dan PT Hutama Karya Infrastruktur (10%).

Tol Bogor–Serpong via Parung dirancang memiliki empat seksi yang melintasi dua provinsi, yaitu Jawa Barat dan Banten. Seksi 1 meliputi Junction Salabenda–Simpang Susun (SS) Pondok Udik sepanjang 3,97 kilometer. Seksi 2 yaitu SS Pondok Udik–SS Putat Nutug sepanjang 9,27 kilometer, Seksi 3 SS Putat Nutug–SS Rumpin sepanjang 8,23 kilometer, dan Seksi 4 SS Rumpin–Junction Serpong sepanjang 10,56 kilometer.

Jalan tol ini nantinya akan menjadi bagian dari jaringan besar Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road III (JORR 3), yang menghubungkan Tol Serpong–Balaraja (Serbaraja), Tol Bogor Outer Ring Road (BORR), Tol Depok–Antasari, serta Tol Sentul Selatan–Karawang Barat. Dengan adanya konektivitas ini, waktu tempuh antara Bogor dan Serpong diprediksi hanya sekitar 45 menit, jauh lebih cepat dibanding waktu perjalanan sebelumnya yang bisa mencapai lebih dari satu jam.

Tol Bogor–Serpong via Parung akan dibangun dengan standar kecepatan 100 kilometer per jam, memiliki lebar lajur 3,6 meter dengan konfigurasi awal 2×2 lajur yang nantinya bisa dikembangkan menjadi 2×3 lajur. Selain memangkas waktu tempuh, kehadiran tol ini juga diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan Bogor dan Tangerang Selatan, serta memperlancar mobilitas masyarakat di wilayah Jabodetabek bagian barat dan selatan.

Dengan progres yang telah direncanakan secara matang, proyek tol ini menjadi salah satu langkah strategis dalam memperkuat konektivitas antarwilayah, sekaligus mendukung pemerataan ekonomi melalui infrastruktur berkelanjutan di Indonesia.